(Sama seperti sebelumnya, lihat hgd77).
Gempa Wonosobo 1924 merupakan gempa tektonik yang disebabkan oleh patahnya sesar lokal yang saat ini belum diketahui. Pada pemodelan ini, kekuatan gempa berkisar M5.5 hingga M6.0 namun yang paling cocok adalah sekitar M5.8 dan M5.5. Rangkaian kegempaan dimulai sekitar 9 November 1924 dan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Terdapat 2 mainshock yang diperkirakan mainshock pertama lebih besar dari yang kedua.

(Sama seperti sebelumnya, lihat hgd77).
Sekitar 727 orang dinyatakan meninggal dunia di gempa pertama dan 115 lainnya meninggal di gempa kedua, namun korban jiwa kedua gempa ini diperkirakan mencapai 1000 jiwa lebih. Korban jiwa dalam jumlah besar terjadi karena bencana tanah longsor besar yang terjadi. Tercatat Sungai Serayu sempat banjir dan terbendung akibat banyaknya longsoran. Gempa dirasakan hampir diseluruh Jawa Tengah dan Yogyakarta. Sekitar 2250 rumah warga hancur akibat gempa. Gempa ini merupakan salah satu gempa paling mematikan di tanah Jawa sebelum gempa Yogyakarta 2006.

- Martin, S. S., Cummins, P. R., & Meltzner, A. J. (2022). Gempa Nusantara: a database of 7380 macroseismic observations for 1200 historical earthquakes in Indonesia from 1546 to 1950. Bulletin of the Seismological Society of America, 112(6), 2958-2980.
- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, 2019, Katalog Gempa Bumi Signifikan dan Merusak 1821-2018, Pusat Gempabumi dan Tsunami Kedeputian Bidang Geofisika, Jakarta.